JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman data di Amerika Serikat masih akan menjadi fokus
utama investor di sisa pekan ini. Tekanan terhadap rupiah diproyeksikan masih
ada dengan memberi kemungkinan pelemahan lebih lanjut yang terbatas.
Data dari Amerika yang ditunggu dimulai dari pendapatan domestik
bruto (PDB) dan Jobless
Claims pada Kamis
(6/11/2013) malam waktu setempat sebelum dilanjutkan ke data pengangguran dan non-farm payrolls pada malam berikutnya. Data itu terus
diantisipasi pasar sejak awal pekan ini.
Riset Samuel Sekuritas memperkirakan adanya peluang data
diumumkan lebih pesimistis dibanding harapan pasar. Maka, hal tersebut berarti
harapan penundaan tapering bisa muncul dan memberi sedikit tenaga
bagi aset rupiah untuk bergerak ke arah positif walaupun volatilitas tinggi
sepertinya tidak terhindarkan.
Di awal pekan ini hingga Rabu (6/11/2013), rilis ISM non-manufacturing danRedbook AS yang mengalami pertumbuhan positif
menjadi batu sandungan bagi rupiah yang masih saja mengalami pelemahan.
Adanya rilis data positif Amerika memperkuat spekulasi tapering alias pengurangan kucuran stimulus yang selama ini dikucurkan senilai 85 miliar dollar AS per hari untuk pembelian obligasi negara, akan dipercepat.
Adanya rilis data positif Amerika memperkuat spekulasi tapering alias pengurangan kucuran stimulus yang selama ini dikucurkan senilai 85 miliar dollar AS per hari untuk pembelian obligasi negara, akan dipercepat.
Riset Trust
Securities menyatakan rilis
pertumbuhan PDB Indonesia yang melambat turut direspons negatif meski tidak
sedalam sebelumnya karena masih sesuai dengan estimasi akan terjadinya
perlambatan.
Di sisi lain, pelemahan rupiah juga terlihat terbatas setelah
dilaporkan ada peningkatan permintaan terhadap obligasi dalam negeri oleh bank
asing. Rupiah hampir mendekati target support di Rp 11.415 per dollar AS. Hari ini
diproyeksikan rupiah berada di rentang Rp 11.436-11.395 per dollar AS dalam
kurs tengah Bank Indonesia.
Analisis :
Dari berita diatas dapat disimpulkan bahwa pelemahan rupiah
terjadi karena peningkatan obligasi dalam negeri oleh bank asing.
Sumber :
Kamis,
7 November 2013, 14:15 WIB
1 komentar:
Thank you for nice information
Please visit our website unimuda and uhamka
Posting Komentar