Selasa, 05 November 2013

Inflasi Rendah, Suku Bunga BI Bakal Bertahan

JAKARTA - Tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober sedikit meningkat menjadi 0,09 persen secara month-on-month (mom). Hasil ini lebih rendah dari konsensus dan harapan para analis. 


Ekonom PT Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, mengungkapkan bahwa rendahnya inflasi ini membuat inflasi tahunan bergerak lebih rendah ke kisaran 8,32 persen dari sebelumnya 8,40 persen.

"Tanpa diduga, harga sembako masih menurun cukup, yang memberikan kontribusi deflasi sekitar 0,15 persen dari inflasi total. Meskipun, pada bulan sebelumnya deflasi yang signifikan di 0,76 persen," kata dia kepadaOkezone, Sabtu (2/11/2013).
Rendahnya inflasi Oktober, menyebabkan inflasi year to date berada di kisaran 7,66 persen. Dengan dua bulan tersisa sampai akhir tahun, secara historis inflasi pada November dan Desember diperkirakan sekitar 0,3-0,7 persen. "Ini berarti inflasi akhir tahun dapat berada di bawah 9 persen, atau kami proyeksikan dapat mencapai 8,7 persen," tambahnya.

Selain itu, dia menilai inflasi inti juga relatif stabil di 4,73 persen dan bisa berada di bawah 5 persen pada akhir tahun itu berarti sedikit tekanan dari sisi permintaan seiring dengan perlambatan kegiatan ekonomi .
"kebijakan masih akan diarahkan ke proses penyesuaian keseimbangan eksternal. Sementara tingkat inflasi tetap rendah, dan mungkin akan berada di bawah 9 persen pada akhir tahun, tidak akan memberikan tekanan bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut," tukas dia.

Analisis :
Berdasarkan berita diatas  menurut saya inflasi yang rendah tidak berdampak apa-apa pada harga sembako.

Sumber :

Sabtu, 02/11/2013 18:30 WIB

Tidak ada komentar: