Jakarta -Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 5 poin tapi menjadi satu-satunya
yang menghijau di antara bursa Asia. Posisi indeks yang sudah jenuh jual
dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.330 per dolar AS
dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.345 per dolar
AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 5,533 poin (0.13%) ke level 4.428,821. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 1,412 poin (0,19%) ke level 739,654.
Mengawali perdagangan, Rabu (6/11/2013), IHSG dibuka menguat tipis 7,979 poin (0,18%) ke level 4.431,445. Indeks LQ45 dibuka naik 1,935 poin (0,26%) ke level 740,177.
Saham-saham yang valuasinya sudah murah jadi incaran investor. Meski aksi beli belum terlalu ramai namun sudah cukup mengantarkan indeks ke zona hijau.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 10,533 poin (0,24%) ke level 4.433,821. Sementara Indeks LQ45 bertambah 3.359 poin (0,46%) ke level 740,601.
Dua hari lalu IHSG melemah 9 poin setelah menjalani perdagangan yang tidak terlalu ramai. Investor tidak terlalu semangat bertransaksi di 'harpitnas' (hari kejepit nasional) jelang Tahun Baru Islam 1435 Hijriah.
Wall Street berakhir mixed setelah dua hari
terakhir menguat. Investor masih menanti keluarnya data ekonomi terbarunya yang
bisa penentu kebijakan moneter The Federal Reserve dalam beberapa bulan ke
depan.
Bursa-bursa di Asia berjatuhan ke zona merah pagi
ini didorong sentimen dari Wall Street semalam. Pelemahannya masih dalam
rentang yang tipis.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 7,84 poin (0,36%) ke
level 2.149,40.
- Indeks Hang Seng turun 43,57 poin (0,19%) ke level
22.995,38.
- Indeks Nikkei 225 melemah 33,99 poin (0,24%) ke level
14.191,38.
- Indeks Straits Times menipis 0,18 poin (0,01%) ke level
3.205,36.
Analisis
:
Berdasarkan
berita diatas dapat disimpulkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) Asia termasuk yang masuk zona aman dan banyak investor yang ingin
membeli saham Asia.
Sumber
:
Rabu,
06/11/2013 09:10 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar